Satu pertiga dari hidup manusia
(idealnya) dilalui saat tidur. Bagi sebagian orang, hal ini berarti
membuang-buang waktu. Namun, fakta kesehatan berkata lain. Orang-orang
yang kurang tidur biasanya memiliki mood lebih jelek serta konsentrasi yang berkurang dibandingkan orang lain yang tidur cukup.
Tak hanya itu, kurang tidur atau tidur larut malam bisa menaikkan risiko penyakit metabolik seperti diabetes.
Pasalnya, ketika Anda memilih tetap bangun di saat seharusnya Anda
tidur, kadar hormon stres dalam tubuh akan naik. Naiknya kadar hormon
ini dalam darah—bila berlangsung secara kronis—akan meningkatkan risiko
Anda terkena diabetes.
Sulit tidur?
Bagi Anda yang memang bekerja di malam
hari—lembur, misalnya—solusinya tentu sudah jelas, yaitu mengalihkan jam
kerja Anda dari malam ke siang hari (bila memungkinkan). Namun,
bagaimana jika masalah Anda sebenarnya sulit tidur? Jangan khawatir,
tips-tips di bawah ini bisa membantu Anda tidur lebih lelap:
1. Skip kafein di sore hari. Kafein dapat bertahan dalam tubuh selama tujuh jam, sehingga bisa mengganggu jam tidurmu.
2. Matikan TV dan gadget sebelum tidur. Penelitian terbaru menunjukkan, sinar biru dari layar TV/gadget dapat menghilangkan kantuk sehingga membuatmu sulit tidur.
3. Hindari tidur dengan perut lapar.
Siapa yang bisa tidur ditemani dengan perut keroncongan? Namun, jangan
juga mengisi perut penuh-penuh sebelum tidur. Karena, selain malah
membuatmu sulit tidur, risiko terkena diabetes pun semakin tinggi. Snack
paling aman: satu buah pisang dan/atau segelas susu.
4. Sikat gigi, cuci muka, berdoa. Walaupun
terkesan kekanak-kanakan, mulut dan badan bersih bisa membuat tidurmu
jauh lebih nyenyak. Selain itu, adanya ritual-ritual sebelum tidur
membantu “menyiapkan” mentalmu untuk tidur.
5. Minum susu hangat.
Ya, susu hangat ampuh dalam mencegah sulit tidur. Kandungan
triptofan-nya membantu meningkatkan hormon relaks dalam tubuh. Susu yang
baik tentunya yang rendah lemak, setuju?
Tidur malam yang lelap adalah kunci untuk gerak lebih gesit keesokan harinya.
No comments:
Post a Comment